Oleh : Muhammad Al Gifari
Hierarki desain adalah prinsip penting dalam dunia desain yang berfungsi untuk mengarahkan perhatian dan pemahaman pengguna terhadap elemen-elemen visual yang ada di sebuah karya. Baik dalam desain grafis, desain web, atau desain produk, hierarki membantu menciptakan struktur yang teratur dan efisien, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami dan menavigasi informasi yang disajikan. Artikel ini akan membahas apa itu hierarki desain, mengapa penting, dan bagaimana cara menerapkannya dengan efektif.
Apa Itu Hierarki Desain?
Hierarki desain adalah susunan elemen-elemen visual dalam sebuah desain yang diatur berdasarkan tingkat kepentingannya. Dengan kata lain, hierarki desain menunjukkan elemen mana yang harus lebih menonjol dan menarik perhatian terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh elemen-elemen lain dengan urutan yang berkurang tingkat kepentingannya. Prinsip ini digunakan untuk menciptakan alur visual yang logis dan membantu audiens fokus pada informasi yang paling penting terlebih dahulu.
Contoh sederhana adalah sebuah poster iklan. Judul atau slogan utama biasanya dibuat lebih besar, lebih tebal, dan lebih kontras agar langsung menarik perhatian, sementara informasi detail seperti deskripsi produk atau kontak ditempatkan dengan ukuran yang lebih kecil di bagian bawah.
Mengapa Hierarki Desain Penting?
Hierarki desain sangat penting karena membantu menyampaikan pesan dengan jelas dan efisien. Tanpa hierarki yang baik, desain bisa terasa berantakan dan membingungkan, membuat audiens kesulitan memahami informasi yang disampaikan. Dengan hierarki yang tepat, seorang desainer dapat:
1. Mengatur Fokus Pengguna: Hierarki memastikan bahwa pengguna memusatkan perhatian pada elemen-elemen yang paling penting terlebih dahulu, seperti judul, tombol aksi, atau gambar utama.
2. Meningkatkan Keterbacaan: Pengaturan elemen berdasarkan ukuran, warna, atau kontras membantu meningkatkan keterbacaan dan kejelasan desain, sehingga pengguna dapat memahami konten dengan cepat dan mudah.
3. Mengelola Aliran Informasi: Hierarki menciptakan alur yang teratur, memandu pengguna dari satu elemen ke elemen berikutnya dengan urutan yang logis dan natural. Ini sangat penting dalam desain web atau aplikasi, di mana pengguna perlu diarahkan melalui proses atau informasi tertentu.
Prinsip-Prinsip Hierarki Desain
Untuk menciptakan hierarki yang efektif, desainer menggunakan beberapa prinsip dan teknik berikut:
1. Ukuran (Size): Elemen yang lebih besar cenderung menarik perhatian lebih banyak daripada elemen yang lebih kecil. Menggunakan ukuran yang berbeda-beda membantu menciptakan fokus visual yang jelas.
2. Warna dan Kontras (Color and Contrast): Elemen dengan warna yang lebih cerah atau lebih kontras dengan latar belakangnya akan lebih mudah dilihat. Misalnya, tombol berwarna merah pada latar belakang putih akan lebih menonjol daripada tombol berwarna abu-abu.
3. Penempatan (Placement): Elemen yang ditempatkan di bagian atas atau tengah desain biasanya lebih menarik perhatian. Desainer sering menggunakan “aturan ketiga” atau grid untuk membantu menempatkan elemen-elemen penting di area yang mudah dilihat.
4. Gaya Tipografi (Typography): Menggunakan variasi tipografi, seperti ukuran font, berat font (bold, italic), dan jenis huruf, membantu menciptakan hierarki dalam teks. Judul sering menggunakan huruf yang besar dan tebal, sedangkan paragraf menggunakan huruf yang lebih kecil dan ringan.
5. Ruang Kosong (Whitespace): Penggunaan ruang kosong atau negative space membantu memisahkan elemen-elemen dalam desain dan memberikan ruang bagi elemen penting untuk lebih menonjol. Ruang kosong juga memberikan kesan minimalis dan elegan, membuat elemen-elemen utama lebih mudah diperhatikan.
Contoh Penerapan Hierarki Desain
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana hierarki desain diterapkan dalam berbagai konteks:
1. Desain Web: Dalam desain website, elemen-elemen seperti judul, menu navigasi, tombol call-to-action, dan gambar utama diatur dengan hierarki yang jelas. Judul ditempatkan di bagian atas dengan ukuran besar, sementara tombol call-to-action diberikan warna yang mencolok agar menarik perhatian.
2. Poster Iklan: Dalam poster, elemen yang paling penting, seperti judul atau slogan, sering kali dibuat paling besar dan tebal. Elemen-elemen lain, seperti informasi kontak atau detail acara, ditempatkan di bagian bawah dengan ukuran yang lebih kecil.
3. Desain Kemasan Produk: Pada kemasan produk, nama merek dan logo biasanya dibuat paling menonjol. Detail seperti informasi nutrisi atau instruksi penggunaan diletakkan dengan ukuran yang lebih kecil, menyesuaikan kepentingannya.
Kesimpulan
Hierarki desain adalah alat penting bagi desainer untuk menciptakan karya yang efektif dan mudah dipahami. Dengan menerapkan prinsip-prinsip hierarki, desainer dapat mengarahkan perhatian audiens ke elemen-elemen yang paling penting, meningkatkan keterbacaan, dan mengelola alur informasi secara efisien. Memahami dan menguasai hierarki desain tidak hanya membantu menciptakan karya yang estetis, tetapi juga fungsional dan efektif dalam menyampaikan pesan.